Jumat, 09 September 2011

Sasaran Program Buta Aksara Berubah

www.flickr.com
 Tapin - Terhitung tahun 2008 lalu sasaran program buta aksara mengalami perubahan. Jika tahun sebelumnya sasaran berdasarkan kelompok umur dari 14 hingga 45 tahun, kini menjadi 14 tahun sampai meninggal dunia. Hal ini ternyata berdampak terhadap meningkatnya jumlah buta aksara di Kabupaten Tapin.

Hal tersebut disampaikan Kepala seksi dikmas, pembinaan kursus dan kelembagaan keaksaraan fungsional, Sentot Wardoyo, Jumat (9/9) siang di ruang kerjanya.

"Jika tahun sebelumnya program penuntasan buta aksara diperuntukkan bagi kelompok umur 14 hingga 45 tahun, tetapi sekarang dari 14 tahun sampai warga tersebut meninggal dunia" ujar Sentot Wardoyo.

Tahun  2006 dan 2007 lalu Dinas pendidikan setempat mencatat sisa buta aksara di daerahnya hanya tinggal 1.570 orang terdiri dari 807 laki-laki dan 763 perempuan, yang tersebar di 12 kecamatan.

Namun angka tersebut mengalami peningkatan signifikan hingga dua kali lipat pada tahun 2008, yakni mencapai 3.967 orang warga buta aksara. Masing-masing terdiri dari 1.278 laki-laki dan 2.689 perempuan.

Sentot menambahkan, hingga tahun 2010 pihaknya telah menjalankan 80 persen program tersebut. Dan hasilnya hanya 541 laki-laki dan 469 perempuan saja yang belum mendapatkan jatah program buta aksara.
"Namun persentase itu jika dilihat dari data tahun 2008, sedangkan untuk data terbaru pihaknya belum melakukan pendataan ulang" ujarnya. (hb/tap).

0 komentar:

Posting Komentar